Pengertian Behavioral Therapy
Behavioral therapy adalah
salah satu teknik yanag digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang
ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bisa bertindak dan bertingkah
laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah dengan cara yang
lebih efektif dan efisien. Aktifitas inilah yang disebut sebagai belajar.
Tujuan Behavioral Therapy
Tujuan behavioral therapy adalah
mencapai kehidupan tanpa mengalami perilaku simptomatik, yaitu kehidupan tanpa
mengalami kesulitan atau hambatan perilaku, yang dapat membuat ketidakpuasan
dalam jangka panjang, atau mengalami konflik dengan lingkungan sosial.
Ciri-ciri Behavioral Therapy
Ciri-ciri behavioral therapy,
adalah sebagai berikut :
a.
Berfokus
pada tingkah laku yang tampak dan spesifik;
b.
Memerlukan
kecermatan dalam perumusan tujuan terapeutik;
c.
Mengembangkan
prosedur perlakuan spesifik sesuai dengan masalah klien;
d.
Penafsiran
objektif atas tujuan terapeutik
Behavior
therapy beranggapan bahwa kondisi klien merupakan akibat dari stimulus konselor,
dengan begitu konselor dalam setiap mengadakan konseling harus mempunyai
stimulus kepada klien, sehingga klien dengan mudah dan cepat merasakan stimulus
yang diberikan.
Hubungan Klien dalam Terapi
Bukti klinis dan penelitian menunjukkan bahwa hubungan terapeutik,
bahkan dalam konteks orientasi perilaku, dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap proses perubahan perilaku. Kebanyakan praktisi behavior
menekankan nilai membangun hubungan kerja kolaboratif. Para terapis behavior
terampil mengkonseptualisasikan masalah perilaku dan memanfaatkan hubungan
klien-terapis dalam memfasilitasi perubahan. Sebagian besar praktisi behavior
berpendapat bahwa faktor-faktor seperti kehangatan, empati, keaslian, permisif,
dan penerimaan diperlukan, tetapi tidak cukup, untuk perubahan perilaku
terjadi. Terapis behavior berasumsi bahwa klien membuat kemajuan terutama karena
teknik perilaku khusus yang digunakan bukan karena hubungan dengan terapis.
Teknik-teknik
Behavioral Therapy
Teknik-teknik
yang dapat dilakukan dalam behavioral therapy adalah sebagai berikut :
a.
Desensitisasi
Sistematis
Desensitisasi sistematis
merupakan teknik relaksasi yang digunakan untuk menghapus perilaku yang
diperkuat secara negative biasanya berupa kecemasan, dan menyertakan respon
yang berlawanan dengan peilaku yang akan dihilangkan dengan cara memberikan
stimulus yang berangsur dan santai.
b.
Terapi
Implosif
Terapi implosive dikembangkan
atas dasar pandangan tentang seseorang yang secara berulang-ulang dihadapkan
pada situasi kecemasan dan konsekuensi-konsekuensi yang menakutkan ternyata
tidak muncul, maka kecemasan akan hilang. Atas dasar itu klien diminta untuk
membayangkan stimulus-stimulus yang menimbulkan kecemasan.
c.
Latihan
Perilaku Asertif
Latihan perilaku asertif
digunakan untuk melatih individu yang mengalami kesulitan untuk menyatakan
dirinya bahwa tindakannya layak atau benar.
d.
Pengkondisian
Aversi
Teknik pengkondisian diri
digunakan untuk meredakan perilaku simptomatik dengaj cara menyajikan stimulus
yang tidak menyenangkan, sehingga yang tidak dikehendaki tersebut terhambat kemunculannya.
e.
Pembentukan
Perilaku Model
Perilaku model digunakan untuk
membentuk perilaku baru pada klien, memperkuat perilaku yang sudah terbentuk
dengan menunjukkan kepada klien tentang perilaku model, baik menggunakan model audio,model
fisik atau lainnya yang dapat teramati dan dipahami jenis perilaku yang akan
dicontoh.
f.
Kontrak
Perilaku
Kontrak perilaku adalah
persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dank lien) untuk mengubah
tertentu pada klien. Dalam terapi ini konselor memberikan ganjaran positif
dipentingkan daripada memberikan hukuman jika kontrak tidak berhasil.
Kelemahan Dan Kelebihan Behavioral
Therapy
Kelebihan yang terdapat dari behavioral therapy ialah memiliki berbagai macam teknik
konseling yang teruji dan selalu diperbaharui; waktu dalam konseling relatif
singkat; kolaborasi yang baik antara konselor dan konseli dalam penetapan
tujuan dan pemilihan teknik.
Kelemahan yang terdapat dari behavioral therapy ialah mengabaikan faktor relasional penting
dalam terapi; tidak memberikan wawasan; mengobati gejala bukan penyebab;
melibatkan kontrol dan manipulasi oleh konselor.
Daftar Pustaka
Corey
G. (2009).Theory and practice of counseling and psychotherapy (8th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole.
Latipun.
(2001). Psikologi Konseling. Malang : UMM Press
W.S.
Winkel, Bimbingan Konseling di Institusi Pendidikan, (Yogyakarta: PT.
Grasindo
Las Vegas, NV - MGM Casino - Dr.CD
BalasPadamFor a brief visit to MGM, we were not in 나주 출장마사지 the room. A room in the casino 동두천 출장샵 is located adjacent to 춘천 출장마사지 the Wynn. 구미 출장안마 In the middle of the night, there is a 제주 출장샵 view of the